Senin, 22 Juli 2013

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

P3K adalah suatu tindakan pertama kepada korban kecelakaan yang dilakukan dengan carayang tepat dan ditentukan sebelum masuk rumah sakit
Tujuan P3K      :           -Menyelamatkan jiwa
                                    -Mencegah kondisi memburuk
                                    -Menunjang penyembuhan

Prinsip-prinsip tindakan gawat darurat :
            -Pengamat tempat                                             -Jumlah korban
            -Nilai respond an minta bantuan                        -Tindakan yang telah diberikan
-Pemeriksaan

Pelaku P3K bertanggung jawab atas
-Keamanan dan situasi korban                                      -Mengidentifikasi korban
-Keamanan mekanisme terhadap data korban               -Perencanaan transportasi

KRABC          : tindakan pertolongan yang dilakukan untuk memriksa keamanan pernafasan dan sirkulasi udara.
EVAKUASI    : pengangkutan korban dari tempat kejadian sampai korban sampai ke tempat yang aman.

Tujuan evakuasi :          Menjaga korban seaman mungkin
                                    Mengurangi korban bertambah cidera

Hal-hal yang diperlukan saat memindahkan korban :
            -Apabila kondisi amat bahaya                           -Sebaiknya jalannya maju
            -Ukuran korban                                                -lngkah selalu sama
            -Kemampuan fisik penolong                              -Perhatikan arah tujuan
            -Jalan hati-hati                                                  -Dalam keadaan aman

Luka adalah terputusnya jaringan tubuh Karena bersentuhan dengan benda lancip, tumpul, atau siku. Selain itu luka juga bisa disebabkan karena terkena benda panas atau suhu yang panas.

Penggolongan luka :     
·        Luka iris           : luka yang disebabkan karena benda tajam
Pertolongn        : bersihkan luka, ambil plaster steril, kemudian letakan pada luka bila perlu memekai pembalut yang steril.
·        Luka memar     : luka yang ditimbulkan oleh benda tumpul yang mengakibatkan rusaknya jaringan bawah kulit.
Pertolongan      : bersihkan luka dengan air, luka dibalut dengan pembalut diatas jaringan kulit yang normal.
·        luka lecet          : luka yang disebabkan karena pergeseran kulit dengan benda keras sehingga kulit mengelupas.
Pertolongan      : sama dengan luka iris
·        Luka robek      : luka yang disebabkan oleh benda yang tidak terlalu tajam
Pertilongan       : sama dengan luka iris
·        Luka tembak    : luka yang disebabkan Karen pluru yang menembus kulit
Pertolongan      : sama dengan luka iris jika terlalu parah bawa ke rumah sakit
·        Luka tusuk       : luka yang disebabkan oleh benda tajam
Pertolongan      : sama dengan luka iris
·        Luka gigitan      : luka yang disebabkan oleh gigitan hewan/manusia yang bisanya menimbulkan inveksi
Pertolongan      : sama dengan luka iris
·        Luka bakar       : kerusakan jaringan pada kulit karena tersentuh suhu lebih dari 60 drajat celcius
Pertolongan      : sama dengan luka iris

Gejala yang ditimbulkan oleh luka bakar :
·        Adanya pembengkakan karena adanya kulit yang terbakar dan biasanya muncul gejala kemerah-merahan pada kulit.
·        Kulit akan terlihat melepuh yang mana didalam kulit terdapat cairan putih
·        Pembakaran yang sampai ke kulit jangan luka terliha hitam keputih-putihan

Luka yang membawa kematian :
            -Luka dengan pendarahan banyak                                 -luka bakar yang luas dan sock
            -Luka pada daerah pernafasan                          -luka pada daerah sangkar dada

Tindakan P3K :
o   Jangan sekali-kali memegang luka/ menyentuh luka
o   Tutup luka dengan kain kasa yang steril lalu ikat

Pingsan

Pingsan adalah keadaan dimana fungsi otak terganggu sedemikian rupa sehingga penderita tidak sadarkan diri.

Tanda-tanda pingsan :
o   Penderita tidak mengadakan reaksi terhadap rangsangan suara dan terhadap rangsangan sakit
o   Penderita berbaring tidak bergerak dan kadang kelihatan seperti orang gelisah
o   Denyut nadi sukar diraba
o    
Cara pertolongan untuk penderita pingsan :
o   Penderita dibawa ketempat yang lebih teduh            
o   penderita diselimuti agar tidak kedinginan
o   Bila penderita pucat baringkanlah tanpa bantal          
o   serahkan selekasnya pad dokter
o   Mulut dikosongkan                                                  
o   Pakaian dilonggarkan
o   Kepala dimiringkan apabila muntah
Catatan :        
o   Jangan berikan makanan maupun minuman terhadap penderita pingsan, jika bibir terlihat kering bolrh diperciki air
o   Jangan meninggalkan penderita sendirian










PEMBALUT

Macam-macam pembalut :
o   Pembalut cepat
§  Pembalut ini biasanya sudah siap dipakai terdiri dari lapisan kasa yang steril dan pembalut gulung
§  Cara penggunaan :
·        Buka bungkusan dengan menggunakan tali yang terpancang
·        Balutkan pembalut kira-kira 3 cm di atas luka
·        Pegang dengan 2 tangan, masing-masing tangan diregangkan
·        Tekan, kompres  diatas luka dan balutkan kira-kira 3 sampai 4 detik pembalut kasa di atas kompres
o   Pembalut segitiga
§  Macamnya       :          
§  pembalut segitiga biasa
§  Pembalut  segitiga palantegas
§  Pembalut segitiga flunda
§  Cara melipatnya :          dilipat 1 kali, 2 kali, ataupun 3 kali
§  Membalut luka dengan pembalut segitiga :
·        Luka kepala                             luka telapak tangan
·        Luka bahu                                luka paha
·        Luka siku                                 luka sendi lutut
·        Luka muka                               luka telapak kaki
o   Pembalut gulung
§  Jenis luka yang menggunakan pembalut gulung :
·        Luka di jari tangan                    luka sendi
·        Luka pergelangan tangan           luka dijari kaki

PATAH TULANG

o   Ciri-ciri patah tulang :
§  Penderita tidak dapat menggerkan sebagian tubuh yang patah
§  Tempat patah tulang rasanya sakit bila disentuh
§  Bentuk tulang yang patah berlainan dengan bentuknyang biasanya
§  Disekitar yang patah biasanya bengkak kebiru-biruan
o   Patah tulang diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :
§  Patah tulang terbuka
§  Patah tulang tertutup
§  Patah tulang komplikasi
o   Macam-macam patah tulang :
§  Patah tulang paha                     
§  patah tulang lengan bawah     
§  patah tulang rusuk
§  Patah tulang tungkai bawah      
§  patah tulang lengan atas          
§  patah tulang pergelangan
§  Patah tulang kaki                     
§  patah tulang selangka              
§   patah tulang pinggang





PEMBIDAIAN

            Bidai atau splak adalah bahan yang terbuat dari kayu, anyaman kawat, almunium yang kuat tapi ringan digunakan untuk menjaga kedua bagian lain tulang yang patah agar tidak bergerak.
o   Tujuan pembidaian :
§  Menjaga pergeseran dari ujung tulang yang patah
§  Mengistirahatkan anggota badan yang patah
§  Mengurangi rasa sakit
§  Mempercepat penyembuhan
§  Mengurangi pendarahan
§  Mencegah patahan tertutup menjadi patahan terbuka
o   Macam-macam bidai
§  Bidai lunak       : slimut, bantal, dan pembalut
§  Bidai keras       : papan kayu dan besi
§  Bidai traksi       : bidai yang ada di rumah sakit

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

a. P3K bagi pasien yang berhenti bernafas
Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan.
Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut :
1) Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
2) Rahang ditarik sampai mulut terbuka
3) Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
4) Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
a) Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
b) Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit

b. P3K bagi korban Sengatan Listrik
1) Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering
2) Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban
3) Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang

c. P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah
1) Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti.Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika.
Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.
2) Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.
3) Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.

d. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok
1) Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organ-organ penting.
2) Tanda-tanda Shok
a) Denyut nadi cepat tapi lemah
b) Merasa lemas
c) Muka pucat
d) Kulit dingin, keringat dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigil
e) Merasa haus
f) Merasa mual
g) Nafas tidak teratur
h) Tekanan darah sangat rendah

3) Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :
a) Menghentikan pendarahan
b) Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
c) Memberi nafas buatan
d) Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan
4) Langkah - langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :
a) Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak.
Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.
b) Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
c) Usahakan pasien tidak melihat lukanya
d) Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari :
- 1 sendok teh garam dapur
- ½ sendok teh tepung soda kue
- 4-5 gelas air
- dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
e) perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat penanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban pada shok yang lebih parah.
f) Cepat-cepat panggil dokter











e. P3K patah tulang
1) Tanda-tanda patah tulang
a) Penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang luka
b) Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normal
c) Ada rasa nyeri kalau digerakkan
d) Kulit tidak terasa kalau disentuh
e) Pembengkakkan dan warna biru di sekitar kulit yang luka


2) Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
a) Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu penderita, tunggu saja sampai dokter atau ambulans datang.
b) Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan korban dengan cara menarik tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan
c) Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya :
- hentikan pendarahan serius yang terjadi
- usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan
- upayakan lalu lintas udara tetap lancer
- jika diperlukan buatlah nafas buatan
- jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di kiri kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak bergerak
d) Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak tulang.
Pasanglah selalu pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat penderita.

3) Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya

a) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan
• Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada
• Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat bagian luar
• Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke punggung jemari
• Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku

                   Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu)
• Letakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi sealamiah mungkin
• Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel perut
• Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di sebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di bawah bagian yang patah
• Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada dan belatan (bidai)
c) Patah Tulang Lengan Bawah
Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai lewat ujung jemari.
d) Patah Tulang di paha
• Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter
• Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal
• Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
• Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk
• Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal paha sampai ke lutut.
f. Pembalut dan Pembalutan
1) Pembalut
Macam-macam pembalut :
a) Pembalut kasa gulung
b) Pembalut kasa perekat
c) Pembalut penekan
d) Kasa penekan steril (beraneka ukuran)
e) Gulungan kapas
f) Pembalut segi tiga (mitella)
2) Pembalutan
a) Pembalutan segitiga pada kepala, kening
b) Pembalutan segitiga untuk ujung tangan atau kaki
c) Pembungkus segitiga untuk membuat gendungan tangan
d) Membalut telapak tangan dengan pembalut dasi
e) Pembalutan spiral pada tangan
f) Pembalutan dengan perban membentuk angka 8 ke tangan atau pergelangan tangan yang cidera.



            2. Budaya Hidup Sehat
Dalam kehidupan sehari-hari pramuka hendaknya memiliki budaya hidup sehat, dengan jalan mendidik agar mereka dibiasakan untuk :
1) Selalu menjaga kebersihan badan, misalnya pemeliharaan kuku, tangan, kaki, pentingnya mandi, pemeliharaan gigi, dsb.
2) Menjaga dan menciptakan kesegaran jasmani dan kesehatan badan, dengan jalan : secara rutin melaksanakan senam pagi, jogging, melatih pernapasan, minum air putih, dsb.
3) Menjaga ketahan tubuh, ketrampilan dan ketangkasan jasmani dengan berolahraga, mendaki gunung, berenang, terbang laying, dsb.
4) Menjaga kebesihan makanan dan minuman, serta meningkatkan pengetahuan tentang gizi.
5) Selalu menciptakan kebersihan rumah dan peralatannya, kebersihan perkemahan pada saat berkemah
6) Memahami berbagai macam penyakit dan penanggulangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar