Senin, 22 Juli 2013

LAMBANG POLDA JAWA TENGAH



*  Warna hitam dan kuning adalah warna legendaris Polri. Warna kuning keemasan : perlambang kebesaran jiwa dan keagungan hati nurani segenap prajurit Polri.
    * Warna hitam adalah lambang keabadian dan sikap tenang mantap yang bermakna harapan agar Polri selalu tidak goyah dalam situasi dan kondisi apapun.


Gambar Borobudur yang tertulis pada Badge Polda jateng , selain diartikan sebagai keagungan peninggalan sejarah, pun pula dimaksudkan akan hikmat kekuatan pembuatnya terdahul, sehingga dapat terwujud suatu bangunan yang megah dan kuat untuk pula diwarisi semangat juang tabah dan ulet .

Arti sebenarnya secara simbolik adalah, bahwa candi yang dibangun untuk memuliakan agama Budha Mahayana dan sekaligus untuk mendewakan Cikal-bakal dinasti Syailendra yang dalam pemerintahaannya dikuasai 10(sepuluh) Orang Raja secara berturut . Oleh sebab itu Candi Borobudur disatu pihak mencerminkan nilai nilai tinggi Agama Budha dan dilain pihak mengandung rasa rendah hati yang disadari penciptanya sedalam-dalamnya .

Menurut legenda pada jaman dahulu Pulau jawa terapung ditengah lautan, oleh karena agar dapat dihuni manusia, maka harus dipaku dan ditambatkan pada pusat bumi. Paku tersebut yang dikenal sebagai gunung tidar, dimana kawasan sekitarnya merupakan wilayah yang subur yang dikenal dengan wilayah Kedu , yang mana Candi Borobudur juga berada dilingkungan wilayah ini .

Salah satu data sejarah yang menyebutkan, bahwa Candi Borobudur didirikan pada abad ke-18 berada dekat sebuah desa Boro, sedangkan kata-kata budur dari kitab kuno ditambahkan kepadanya sehingga menjadi Borobudur . Hal tersebut diartikan pula, bahwa Budur berarti bangunan suci didesa Boro.

Menurut pengertian Agama Buda diartikan, bahwa Boro artinya Agung, dan Budur disamakan dengan Budha yang kemudian arti lengkapnya adalah sang Budha yang agung. 

1 komentar:

  1. Sejarah nama BOROBUDUR
    Pengertian Boro
    Boro dalam tulisan ini identik dengan migrasi sirkuler. Boro berasal dari bahasa jawa, dari kata “ngemboro” atau “mboro” yang berartikan meninggalkan desa tempat tinggalnya pindah ke daerah lain (waktunya sementara) dengan tujuan mencari penghasilan, meningkatkan status sosial ekonomi, dan pada saat-saat tertentu ia kembali ke desanya dengan membawa uang (remitan) dan kemudian kembali lagi ke tempat tujuan. Dengan kata lain, boro merupakan usaha seseorang untuk meningkatkan status sosial ekonomi di desanya dengan cara meninggalkan tempat tinggal (sementara) untuk bekerja ditempat tujuan, pada saat-saat tertentu ia kembali ke desanya dengan membawa hasil (remitan) dan kembali lagi ke daerah yang di tuju itu. Adapun lamanya waktu boro yang dilakukan oleh masyarakat desa, beragam dengan rentan waktu minimal 3 (tiga) minggu sampai dengan 3 (tiga) bulan di tempat tujuan, setelah beberapa hari di rumah (kira-kira 1-2 minggu) ia kembali lagi ke tempat tujuan.
    Boro dilakukan tidak hanya dodorong ekonomi saja melainkan juga kepentingan-kepentingan non ekonomi seperti; (1) keinginan mengikuti perintah agama (relegiusitas) (2) menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dan (3) meningkatkan status sosial di tengah masyarakat

    Fakhtafat minhul buduuru
    Telah datang kepada kami pembawa risalah(Ajaran=Tuntunan=Peringatan=Penerang hati)

    Jadi BORO Artinya Mengembara/Hijrah
    Dan BUDUR Artinya Risalah

    BORO BUDUURU  BOROBUDUR

    BOROBUDUR Artinya Tempat Mengembara mencari Tuntunan/ilmu (DARI KITAB Zabur)

    BalasHapus